Kata-kata sukses

Motivasi Pendidikan.


Tahukan kalian dengan Aristoteles?. Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, ia merupakan murid dari Plato dan guru dari Alexander Agung. Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, seperti Fisika, Metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. (https://id.m.wikipedia.org)

 

Pada artikel kali ini kami akan membahas salah satu tulisan dari Aristoteles yang dapat memotivasi kita untuk dapat bangkit melewati tantangan hidup.

 

Baik, mungkin kita sering mendengar banyak hal tentang Aristoteles, tapi ada satu hal yang menurut kami penting untuk dituangkan dalam artikel kali ini. Yaitu salah satu tulisan dari seorang Aristoteles yang sangat menginspirasi.

 


Apa pengertian seni lukis menurut Aristoteles ? - Ilmu Seni Rupa - Dictio  Community

 

Pikiran melahirkan tindakan,

tindakan melahirkan kebiasaan,

kebiasaan melahirkan karakter,

dan karakter menciptaan nasib.

(Aristoteles)

 

Dari kata-kata diatas dapat kita simpulkan bahwa dari kita berpikir saja kita bisa menciptakan nasib kita sendiri. Lantas apakah hari ini kita sudah berpikir tentang nasib kita?, mungkin kita semua sudah memikirkan tentang bagaimana nasib kita semua. Akan tetapi  apakah dengan berpikir saja kita dapat menciptakan nasib kita, tentunya salah ya. Jika kita ingin mencapai target sesuatu hal tentukan kita memerlukan tindakan (action) untuk mencapai target. Logikanya simpel, seperti yang kita lakukan sehari-hari saja, jika kita lapar tentunya kita akan pergi ke dapur dan mencari beberapa makanan unuk kita makan. Disini kita sudah melakukan tindakan untuk mencapai target yaitu mengisi perut kita yang lapar. Sama halnya dengan menciptakan nasib kita, perlu suatu tindakan untuk mencapainya. Nasib kita nantinya ditentukan dari olah pikir kita sendiri, apakah nasib kita baik atau tidak itu ergantung dari pribadi seseorang.

 

Allah swt juga berfirman dalam Q.S Ar-rad : 11

“ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga mereka merubah diri mereka sendiri”.

    Dari arti penggalan ayat ini, dapat memotivasi kita untuk mengubah diri kita sendiri, maka dengan izin Allah semuanya pun akan ikut berubah. Jangan hanya menuntut hal yang tidak-tidak jika kita tidak ingin berubah terlebih dulu menjadi yang baik. Karena pada dasarnya yang bisa merubah diri kita itu hanya diri kita sendiri, bukannya orang lain yang dapat meubah kita.

    Lantas bagaimana kita menerapkan konsep dari Aristoteles?. Mudah saja yang paling utama itu kita harus percaya diri dulu, bahwa kita bisa merubah diri kita. Setelah itu baru kita memulai rencana sesuai dengan konsep Aristoteles. Memang berbicara sangatlah mudah tapi merealisasikan hal tersebut sangatlah susah, maka dari itu pada artikel kali sedikit menjelaskan tentang bagaimana konsep dasar dari kutipan Aristoteles. 

     

    1.  Konsep pertama itu kita harus berpikir terlebih dahulu untuk melahirkan tindakan

     Maksudnya sebelum kita bertindak itu kita harus berpikir secara matang-matang terlebih dahulu. Tujuannya agar tindakan yang kita lakukan itu dapat bermanfaat bagi diri kita pribadi maupun orang lain. 

    2. Konsep selanjutnya, dari tindakan melahirkan suatu kebiasaan.

     Pada dasarnya jika kita sering melakukan sesuatu hal pastinya itu akan menjadi kebiasaan kita. Misalnya jika ada seseorang yang sering menulis atau membaca buku, maka bisa jadi kebiasaan orang tersebut juga begitu dong. Begitu juga orang sukses pasti kebiasaan melakukan hal-hal yang positif. 

    3.  Kebiasaan melahirkan suatu karakter  

    Karakter seseorang memang lahir dari bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan seseorang, jika ada orang yang memiliki karakter yang cerdas dan berpengatahuan luas, mungkin kebiasaan orang tersebut hanyalah membaca atau mencari ilmu pengetahuan. Begitu juga dengan orang yang ingin sukses tentunya kebiasaan yang ia lakukan pasti berusaha mencapai targetnya untuk sukses. 

    4.  Karater menciptakan nasib

Jika ketiga konsep diatas sudah terencana dengan baik, maka tujuan kita untuk memiliki nasib yang baik  pasti akan tercapai. Dimana-mana orang yang mau berusaha itu pasti akan mendapatkan hasil.tergantung bagaiamana usaha kita, jika usaka kita baik maka hasilnya akan baik juga dan begitu juga sebaliknya jika buruk maka hasilnya juga akan ikut buruk.

 

Mungkin kebanyakan orang sering merasakan yang namanya kegagalan, akan tetapi itu bukan suatu hal yang dapat membuat kita menjadi putus asa atau menjadi penghambat kita untuk sukses,. Cobalah terapkan prinsip diatas yaitu berpikirlah untuk menciptakan nasib, apalagi Allah swt  juga menjelaskan bahwasanya Allah tidak akan merubah nasib sesesorang, melainkan dirinya sendirilah yang bisa merubahnya. Kita hanya perlu waktu saja untuk menjemput kesuksesan kita masing-masing. entah itu lama atau cepat tergantung dari pribadi masing-masing saja.

 

Jadi kesimpulannya kita tidak boleh putus asa, patah semangat atau merasa kita ini tidak ada gunanya, teruslah berusaha dan bangkit. Jika kita gagal dalam melakukan sesuatu hal maka coba lagi. Jika gagal coba lagi,begitulah seterusnya. Karena banyak orang sukses di luar sana yang pastinya pernah merasakan yang namanya kegagalan. Kegagalan yang mereka rasakan pun bukan hanya 1 atau 2 kali, mereka juga dulu pernah mersakan kegagalan-kegagalan yang sama kita rasakan sekarang ini. Kita hanya perlu berprasangka baik terhadap kegagalan-kegagalan yang sering kita rasakan. Bisa jadi hal itu tidak baik bagi kita kedepan, maka dari itu Tuhan tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada diri kita. maka Tuhanmu merubahnya dalam bentuk kegagalan. Teruslah mencoba hal-hal yang baru, karena kesuksesan tidak bisa diraih tanpa adanya kata GAGAL.

 

Terima kasih, semoga artikel ini bisa jadi referensi bacaan untuk memotivasi kita semua. Mohon sarannya agar dapat membantu blog kami untuk kedepannya.

 

Salam suksess..

 

 

 

Comments