Pendidikan merupakan kunci kesuksesan bagi setiap orang, bahkan orang tua rela melakukan apa saja untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. Orang tua menginginkan anaknya mempunyai masa depan yang cerah, baik itu anak perempuan atau laki-laki. Orang tua tidak akan pernah membedakan anaknya dalam menggapai masa depannya masing-masing.
Ya memang benar pendidikan sangat penting bagi setiap individu. Bagi mereka yang paham tentang apa itu pendidikan pasti akan terus berjuang, akan tetapi berbeda dengan orang yang tidak paham akan pendidikan pasti merasakan bahwa pendidikan itu hanya hasil yang di tulis dalam selembaran kertas.
Bahkan dahulu wanita dilarang sangat keras untuk melakukan pendidikan. Karena dahulu mereka beranggapan bahwa wanita tidak perlu berpendidikan, karena pada hakikatnya wanita pasti akan menjadi ibu rumah tangga yang harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Lantas apakah kaum wanita menerima tanggapan tersebut?
Tentunya tidak, kaum wanita harus bisa menentukan nasibnya sendiri dong. Mereka beranggapan seorang pemimpin juga bisa dari kalangan perempuan lho!
Maka dari itu seorang wanita pemberani, wanita penerang bagi wanita lainnya, pahlawan emansipasi wanita. Raden Ajeng Kartini. Atau nama yang sering kita dengar dengan panggilan R.A Kartini.
Ya dalam bukunya “Habis gelap terbitlah terang”. Yang membahas tentang roman perempuan, Seorang patriot bagi kaum perempuan dalam melangkah.
Beliau merupakan pejuang wanita yang dapat merubah masa kegelapan para perempuan di Indonesia menjadi masa yang bercahaya, terang dan penuh kesiapan.
Selain perempuan dapat menjadi pemimpin seperti laki-laki, perlu diingat juga bahwa perempuan itu sebagai pencetak generasi penerus suatu negara.
Ya memang betul laki-laki memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan perempuan, tapi laki-laki tidak akan bisa mencetak generasi tanpa adanya seorang wanita.
Perempuan memang sepatutnya mendapatkan pendidikan, karena pada dasarnya perempuanlah yang melahirkan generasi-generasi penerus. Jika perempuan tidak mendapatkan pendidikan, maka hal apa yang harus diajarkan kepada anak-anaknya nanti sebelum mendapatkan pendidikan formal.
Tentunya hal ini kedengaran tabuh.
Perempuan merupakan madrasah atau lembaga sekolah pertama bagi anak-anaknya, penanaman moral yang baik dilakukan itu pada saat anak masih usia dini. Pada saat anak-anak masih dalam pengajaran orang tua mereka.
Maka dari itu pendidikan sangat penting bagi sertiap orang tanpa membedakan gender. Baik perempuan atau laki-laki semuanya wajib mendapatkan pendidikan.
Pendidikan bukan sekedar kita bisa mendapatkan selembaran kertas yang berisikan nilai ataupun gelar. Tetapi pendidikan yang sesungguhnya ialah dimana kita bisa mendapatkan jati diri kita yang sesungguhnya, agar dapat menjadi manusia yang dapat bermanfaat.
Bahkan kebanyakan orang yang pernah merasakan pendidikan pun mengatakan pendidikan itu tidak begitu penting, bahkan menteri pendidikan kita pun mengatakan hal demikian.
Tetapi setiap orang memiliki persepsi yang
berbeda-beda dalam menanggapi suatu hal, pak Nadiem sekalipun mengatakan bahwa pendidikan
tidak akan menjamin masa depan seseorang. Mengapa demikian?. Padahal beliau merupakan menteri dalam pendidikan itu sendiri.
Tentunya ada beberapa alasan mengapa pendidikan tidak penting sekarang ini. Salah satunya ialah orang yang berpendidikan belum tentu memiliki ilmu yang ia dapatkan dalam pendidikan, atau mungkin dia tidak mendapatkan jati dirinya dalam pendidikan.
Tetapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi setiap orang untuk berpendidikan. Intinya jika ada kemauan pasti kita akan mendapatkan suatu hasil.
Kesimpulannya, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, tetapi pendidikan tidak akan bisa didapatkan oleh semua orang, tetapi orang yang memiliki kemauan dan tujuan yang besarlah yang mampu merasakan nikmatnya dari hasil pendidikan. (Muhammad Farhan)
Salam sukses bagi orang yang memiliki kemauan😉
Comments